Garuda
Indonesia adalah maskapai penerbangan Indonesia yang berkonsep sebagai full
service airline (maskapai dengan pelayanan penuh). Saat ini Garuda
Indonesia mengoperasikan 82 armada untuk melayani 33 rute domestik dan 18 rute internasional
termasuk Asia (Regional Asia Tenggara, Timur Tengah, China, Jepang dan Korea
Selatan), Australia serta Eropa (Belanda).
Pada
tahun 2000 di bagian keuangan mengalami kendala dalam pertukaran dan keakuratan
data . Karena kemudahan yang diperoleh melalui ERP, seperti efisiensi data,
keakuratan data, efisiensi waktu, kemudahaan memonitor transaksi yang
berlangsung dan memudahkan karyawan dalam bekerja.( sesuai pada gambar 4.0).
Selain itu, karena perkembangan bisnis sangat pesat mengharuskan PT Garuda
Indonesia mengoptimalkan kinerja tiap divisi. Dorongan dari kompetitor dari PT
Garuda Indonesia yaitu PT Luthansa Airlines yang telah berhasil menggunakan SAP
dan terbukti berhasil juga menyebabkan PT Garuda Indonesia menggunakan SAP.
Teknologi sistem informasi
merupakan komponen utama yang memberikan value added terhadap pelayanan jasa
disamping cost reducing, walaupun memang di awal, pembangunan dan development
infrastruktur SIM adalah investasi yang cukup mahal.Di awal pengembangan SIM,
perlu pengkajian yang dalam dalam memilih jenis hardware maupun software yang
sesuai dengan karakteristik perusahaan sehingga tidak salah dalam pengembangan
selanjutnya. SIM Transportasi Udara telah mengalami berbagai kecenderungan
perubahan aplikasi untuk meninggkatkan efisiensi dan efektivitas dalam proses
penjualan produk jasa.
Sistem Teknologi Informasi pada bisnis penerbangan,
secara umum dibagi dalam dua system, yaitu :
a. Sistem Front Office, yang
menyangkut dan bersentuhan langsung dengan pelanggan, contohnya Sistem
reservasi, Check in System, Boarding system, Website online, Payment Online,
E-ticketing system, SMS Booking, Global Distribution System, dll.
b. Sistem Back Office, yang mendukung
jalannya operasional perusahaan, misalnya software accounting, Human Resources
Information system, ERP system, Kontrol maintenance Aircraft, Aircraft Schedule
Software, Customer Database, Air Crew Monitoring System, dll. Sistem di
perusahaan maskapai sangat kompleks, system harus mampu mengintegrasikan system
Front Office dan Sistem Back Office.
Pada beberapa perusahaan
penerbangan system di Indonesia seperti Garuda dan Merpati menggunakan system
ERP. Garuda pengembangan sistem informasi ERP dimulai sejak 1999 sejalan dengan
pelaksanaan program rehabiltasi perusahaan yang bertujuan menyehatkan
perusahaan dari lilitan utang yang besar dengan menerapkan Software Applications
and Product in Data Processing (SAP) sedangkan pada tahun 2004, menyusul
Merpati Airlines mulai mengimplementasikan software ERP yaitu software SAP yang
merupakan software pengelolaan perusahaan yang lengkap dan terintegrasi
terutama dibidang keuangan dan warehouse untuk mengontrol dan memonitor
pergerakan spare part pesawat dan memonitor penjualan tiket di seluruh Kantor
Cabang Penjualan.
Jenis Sistem Informasi Bisnis
a. Sistem Dari Sudut Pandang Fungsional
System fungsional adalah jenis
pertama system yang dikembangkan oleh perusahaan bisnis. System ini terletak
pada departemen khusus seperti akuntansi, pemasaran dan penjualan, produksi dan
sumber daya manusia.
1. Sistem Penjualan
dan Pemasaran
System penjualan dan
pemasaran membantu manajemen senior untuk mengawasi pergerakan yang
mempengaruhi produk baru dan kesempatan penjualan, mendukung perencanaan untuk
produk dan jasa yang baru, dan mengawasi kinerja pesaing.
2. Sistem
Manufaktur dan Produksi
System manufaktur dan
produksi berhubungan dengan perencanaan, pengembangan dan pemeliharaan
fasilitas produksi; penetapan sasaran produksi; pengadaan, penyimpanan dan
ketersediaan barang produksi; dan penjadwalan peralatan fasilitas, bahan baku
dan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk membentuk produk akhir.
3. Sistem Keuangan
dan Akuntansi
Fungsi keuangan bertanggung
jawab mengelola asset keuangan perusahaan seperti uang tunai, saham, obligasi
dan investasi lainnya untuk memaksimalkan pengembalian atas asset keuangan ini
sekaligus mengelola kapitalisasi perusahaan. Fungsi akuntansi bertanggung jawab
menjaga dan mengelola catatan keuangan perusahaan-penerimaan, pembayaran,
depresiasi, penggajian-untuk menghitung arus dana dalam perusahaan.
4. Sistem Sumber
Daya Manusia
System informasi SDM mendukung
aktivitas seperti mengenali karyawan potensial, menjaga catatan lengkap
mengenai karyawan yang ada dan menciptakan program untuk mengembangkan bakat
dan keahlian karyawan.
SISTEM DARI SUDUT PANDANG KONSTITUEN
Manajer tingkat menengah membutuhkan informasi yang lebih terperinci mengenai
hasil dari area fungsional dan departemen tertentu dari perusahaan, seperti
hubungan penjualan oleh tenaga penjualan, statistika produksi untuk pabrik atau
lini produk tertentu, tingkat biaya kepegawaian, dan pendapatan penjualan untuk
setiap bulan bahkan setiap hari.
1 System pemrosesan transaksi, adalah system
terkomputerisasi yang menjalankan dan mencatat transaksi rutin harian yang
diperlukan untuk menjalankan bisnis, seperti memasukkan pesanan penjualan,
pemesanan hotel dan penggajian.
2 System Informasi Manajemen dan system
Pendukung Keputusan, SIM merangkum dan melaporkan operasi dasar perusahaan
menggunakan data yang disediakan oleh system pemrosesan transaksi. System
pendukung keputusan menunjang pembuatan keputusan yang tidak rutin untuk
manajemen tingkat menengah.
3 System Pendukung Eksekutif, adalah membantu
manajemen senior membuat keputusan ini. Sistem pendukung eksekutif menangani
keputusan tidak rutin yang membutuhkan penilaian, evaluasi dan pendekatan
karena ridak terdapat prosedur yang disetujui untuk mencapai solusi.
E-Business dalam PT Garuda Indonesia, Tbk
Perkembangan teknologi membantu proses komunikasi
melalui peralatan multimedia seperti intranet, ekstranet, dan internet. Media
email, fax, dan media lainnya pun sering digunakan dalam mendukung proses
bisnis perusahaan. Manajemen Garuda Indonesia melakukan kegiatan e-business terkait
dengan serangkaian bisnis perusahaan. Bila kita identifikasi sesuai dengan
arsitektur aplikasi e-business perusahaan, maka
disana kita akan melihat Garuda Indonesia memberikan kerangka kerja konseptual
yang menghubungkan antar proses dan interface dari
aplikasi e-business yaitu mulai dari
bagaimana customer relationship management perusahaan, hubungan dengan pemasok
seperti Pertamina dan Boeing sebagai pemasok bahan bakar dan pesawat
dengan e-procurement pada
supply chain management perusahaan, e-commerce pada
partner relationship management, human resources development system di Garuda
Indonesia dan enterprise resource planning sebagai kolaborator dari keempat
elektronik-isasi sistem bisnis yang ada di garuda.
Electronic Business System
E-business adalah praktek
pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama seperti perancangan produk,
pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan, pemenuhan pesanan, dan
penyediaan servis melalui penggunaan teknologi komunikasi, komputer, dan data
yang telah terkomputerisasi ( Alter, 2002). Pada prinsipnya e-business mengacu
pada lingkungan yang lebih luas dan mencakup pelayanan customer, kolaborasi
dengan mitra bisnis dan transaksi elektronik internal dalam sebuah organisasi
(Anastasia, 2004).
Sejarah adanya e-business muncul
setelah era internet. Akan tetapi istilah e-business pertama
kali dipopulerkan oleh IBM sekitar sepuluh tahun yang lalu. E-business dapat
menjadi aset yang strategis dan menjadi keunggulan suatu perusahaan jika mampu
dimanfaatkan dengan baik. Sebuah perusahaan harus mampu melakukan transformasi
proses bisnis yang mereka lakukan agar dapat memanfaatkan e-business dengan
baik. Secara umum keuntungan yang tinggi akan diperoleh jika e-business yang
dimiliki dapat terkait secara langsung dan membentuk komunitas dengan konsumen,
rekan kerja, dan suppliers.
Selain itu dalam implementasi marketing perusahaan,
kegiatan yang meliputi transaksi bisnis antara perusahaan yang satu dengan yang
lain telah berkembang dengan E-commerce. Korelasi hubungan terjadi antara
perusahaan dengan pelanggan, atau antara perusahaan dengan institusi yang
bergerak dalam pelayanan publik. Jika diklasifikan, sistem
e-commerce terbagi menjadi 3 tipe, yaitu:
1. Electronic
markets (EMs) yaitu sistem informasi antar organisasi yang menyajikan
fasiltas-fasilitas bagi para penjual dan pembeli untuk bertukar informasi
mengenai produk dan service yang ditawarkan.
2. Electronic
Data Interchange (EDI) yaitu sarana untuk mengefisiensikan pertukaran data
transaksi-transaksi reguler yang berulang dalam jumlah besar antara organisasi-organisasi
komersial. Secara formal EDI didefinisikan oleh International Data
Exchange Asociation (IDEA) sebagai “transfer data tersruktur dengan format
standard yang telahdisetujui yang dilakukan dari satu sistem komputer ke sistem
komputer yang lain dengan menggunakan media elektronik”.
3. Internet
Commerce yaitu penggunaan internet yang berbasis teknologi informasi dan
komunikasi untuk perdagangan melingkupi kegiatan penjualan produk dan jasa.
Transaksi yang dapat dilakukan di internet antara lain pemesanan/pembelian
barang dimana barang akan dikirim melalui pos atau sarana lain setelah uang
ditransfer ke rekening penjual. Penggunaan internet sebagai media pemasaran dan
saluran penjualan mempunyai keuntungan antara lain: internet merupakan media pomosi
perusahaan dan produk yang paling tepat dengan harga yang relatif lebih murah
dan pembelian melalui internet akan diikuti dengan layanan pengantaran barang
sampai di tempat pemesanan.
E-commerce mengacu
pada penjualan produk dan layanan melalui web, sementara e-business adalah
ransformasi dari kunci bisnis proses perusahaan melalui penggunaan teknologi
internet. Sebagai contoh dari e-business yaitu
penerapan Enterprise Resource Planning, Customer Relationship Management,
Supply Chain Management, dan Human Resources Management. Dalam hal ini,
perusahaan menerapkan e-business karena pada dasarnya konsumen adalah pencari
harga, kenyamanan, layanan terbaik bagi mereka sehingga perusahaan yang dapat
survive adalah perusahaan yang mampu merespon dengan baik keinginan dan harapan
pelanggannya.
Customer Relationship Management
CRM menggunakan teknologi informasi untuk
menciptakan cross-functional enterprise system yang
mengintegrasikan dan mengotomatisasi proses layanan pelanggan dalam bidang
penjualan, pemasaran, dan layanan produk atau jasa berkaitan dengan perusahaan.
Sistem CRM juga menciptakan IT framework yang
menghubungkan semua proses dengan bisnis operasional perusahaan (O‟Brien, 2002).
CRM berkaitan dengan kegiatan penjualan
terpadu, marketing dan strategi
pelayanan kepada pelanggan.. Melalui CRM Garuda Indonesia menggunakan jaringan
pelanggan yang ada saat ini untuk meningkatan pendapatan perusahaan, memperoleh
informasi yang lengkap untuk memberikan layanan prima, dan sekaligus
memperkenalkan channel procedures yang
konsisten.
CRM PT Garuda Indonesia, Tbk dilakukan untuk
membina dan menjaga hubungan antara pelanggan dengan pihak manajemen. Secara
lebih jauh, pemahaman yang mendalam terhadap pelanggan akan mampu menghasilkan
respon yang cepat terhadap perubahan preferensi konsumen sehingga akan mampu
meningkatkan pendapatan perusahaan. Selain itu CRM di Garuda Indonesia
bermanfaat untuk memperoleh informasi yang dapat dibagikan kepada partner
bisnis perusahaan.
Untuk mendukung CRM, Garuda Indonesia senantiasa
memberikan frequent-flyer dalam dua
bahasa yang berisi tentang informasi-informasi terkini perusahaan kepada
pelanggan yang loyal melalui email. Hal ini selain bersifat apresiasi juga
bersifat marketing dan pengelolaan loyalitas pelanggan. Kegiatan yang
berhubungan dengan CRM pada perusahaan ini adalah dengan penggunaan sistem
informasi (website) yang bisa diakses
oleh semua kalangan tanpa batas, mulai dari penyediaan informasi perusahaan,
produk, forum diskusi antara pelanggan dengan pihak manajemen sampai pada
proses pemesanan.
Enterprise Resource Planning
Dhewanto dan Falahah (2007) mendeskripsikan ERP
sebagai sebuah konsep untuk merencanakan dan mengelola sumber daya organisasi
agar dapat dimanfaatkan secara optimal untuk menghasilkan nilai
tambah bagi seluruh pihak yang berkepentingan (stakeholder) atas organisasi tersebut.
tambah bagi seluruh pihak yang berkepentingan (stakeholder) atas organisasi tersebut.
Supply Chain Management
Supply Chain Management adalah
sebuah proses dimana produk diciptakan dan disampaikan kepada konsumen. Dari
sudut struktural, sebuah Supply Chain
Management merujuk kepada jaringan yang rumit dari
hubungan dimana organisasi mempertahankan dengan partner bisnis untuk
memperoleh bahan baku, produksi dan menyampaikannya kepada konsumen (Kalakota,
2001). E-Supply Chain Management adalah
suatu konsep manajemen dimana perusahaan berusaha memanfaatkan teknologi
internet untuk mengintegrasikan seluruh mitra kerja perusahaan, terutama yang
berhubungan dengan sistem pemasok bahan baku atau sumber daya yang dibutuhkan
dalam proses produksi (Indrajit dan Djokopranoto, 2003).
E-Precurement dalam Supply Chain Management System PT Garuda Indonesia, Tbk
Dari semua hubungan e-business yang
dilakukan oleh Garuda Indonesia, transaksi B2B (bisnis ke bisnis) menghasilkan
nilai bisnis yang paling tinggi, maka Garuda Indonesia memutuskan untuk
mengembangkan kinerja operasional dalam proses pembelian dengan
menerapkan e-procurement system.
Layanan e-procurement menyediakan
metode bisnis yang modern dan praktik komersial dari sektor swasta dan
pemerintah dan merupakan teknik baru yang dihasilkan dari kemampuan internet
dalam memberikan peluang untuk penghematan biaya bagi kedua pemasok dalam
melakukan transaksi bisnis maupun kontrak bisnis. Garuda Indonesia memilih para
pemasoknya dengan mempertimbangkan daya saing, fleksibilitas, dan inovasi yang
dilakukan oleh pemasok sehingga dari program e-procurement ini sendiri
mengindikasikan adanya supplier database system yang
dimiliki oleh Garuda Indonesia.
E-procurement telah
membantu Garuda Indonesia dalam menjalin kesepakatan kontrak, meningkatkan
komunikasi dengan pemasok terkait dengan proses pembelian, dan juga membantu
Garuda Indonesia dalam mengeliminasi eksternalitas yang bersifat negatif.
Website Garuda Indonesia yaitu garuda-indonesia.com menyediakan link ke Garuda
Indonesia e-procurement (www.eproc.garuda-indonesia.com). Situs ini
berisi mengenai berita, pengadaan, pendaftaran pemasok, login, dan bagaimana
cara menghubungi perusahaan. Situs ini berisi informasi penting secara
komprehensif seperti kebijakan vendor, pertanyaan yang sering muncul dalam
proses bisnis B2B, pendaftaran vendor, dan kontak untuk online pengadaan
E-commerce dalam Partners Relationship Management PT Garuda Indonesia, Tbk
Brand Garuda Indonesia mengembangkan dua
jenis e-Commerce, yaitu Business to
Business dan Business to Customer. B2B dilakukan Garuda dengan
menyediakan Coporate Online dan Agency
Online, sedangkan B2C dilakukan dengan personnal
online booking. Fitur e-Commerce untuk brandGaruda
Indonesia sangat lengkap bila dibandingkan dengan fitur e-Commerce dari brand maskapai
penerbangan lainnya. Garuda Indonesia menawarkan e-Commerce terpadu
yang disebut dengan 28 Customer Touch Points yang
memungkinkan calon/penumpang Garuda Indonesia mengakses service online
dari before flying sampai after
arrival yang disediakan melalui web. Fitur-fitur
tersebut sangat jelas dan mudah dimengerti. Beberapa fitur tersebut adalah:
a. Book
Flight
b. Check
In dan e-Ticketing
c. Show
Schedule and Tariff
d. e-Payment
e. Promotion
and Touch the Feel
f.
Special Corporate Fares dengan
diskon yang atraktif baik untuk kelas penerbangan bisnis dan ekonomi.
g. Priority
waiting list
h. Incentives
awarding
i.
Fasilitas 24pecial untuk dapat mengkreditkan VAT pada tiket.
j.
Laporan yang komprehensif setiap bulannya
k.
Pembelian dan pemesanan tiket melalui berbagai cara dengan menyebutkan corporate
memberhip
Human Resources Management System pada PT Garuda Indonesia, Tbk
Unit SDM melakukan transformasi peran dan fungsinya
agar menciptakan nilai tambah sejalan dengan strategi bisnis perusahaan.
Transformasi SDM dimulai di tahun 2008 dengan meluncurkan beberapa inisiatif
program diantaranya yaitu penentuan penempatan para karyawan berdasarkan level
organisasi dan tingkat pendidikan, termasuk di dalamnya penataan
organisasi yang efisien dan efektif agar dapat memudahkan proses
penerjemahan visi, misi dan sasaran bisnis kepada seluruh pihak internal.
Knowledge Based Management dilakukan di unit ini sehingga perencanaan
sumberdaya manusia dapat diimplementasikan dengan tepat.
Program e-Recruitment Garuda
Indonesia tidak hanya mencakup tools
publish vacant position, namun juga seluruh proses
administrasi dan pencatatannya. Sistem ini telah diterapkan sejak bulan
September 2010 dengan merekrut posisi Awak Kabin, untuk selanjutnya digunakan
untuk posisi lainnya seperti Penerbang dan para profesional. Dalam bidang
rekrutmen pekerja atau karyawan, perusahaan juga menyadari pentingnya rekrutmen
yang baik di tengah persaingan yang demikian ketat dalam memperebutkan sumber
daya manusia yang handal. Untuk itu faktor penyajian informasi, penyediaan
proses dan kecepatan waktu menjadi penting artinya dalam memperoleh karyawan
berkualitas sesuai kebutuhan perusahaan.
Untuk mengoptimalkan SDM, perusahaan juga telah
memetakan potensi SDM dan mengalokasikan pada fungsi organisasi yang tepat
(unit bisnis maupun grup Perusahaan). Selain itu, Garuda juga terus berupaya
menyempurnakan pengelolaan karir sehingga lebih mudah memetakan pegawai
potensial dalam talent pool (grup
Perusahaan). Sistem pembelajaran e-learning juga dilakukan untuk meningkatkan
kualitas SDM perusahaan. Sementara itu, sejalan dengan strategi bisnis,
Perusahaan berupaya menyempurnakan Human Capital
Manual (HCM) yang mengatur tentang kebijakan SDM,
organisasi, rekrutmen dan seleksi, mutasi antar unit maupun antar perusahaan
dalam grup, sistem penilaian kinerja, pengembangan karir serta kompensasi dalam
Human Resources Management System sehingga menghasilkan SDM yang kompetitif,
inovatif dan memiliki integritas tinggi sesuai sasaran pencapaian bisnis
perusahaan
Selain program
tersebut di atas, dalam upaya menciptakan tenaga terampil dan profesional yang
diproyeksikan untuk menduduki jabatan tertentu di masa depan, Perusahaan
membuka program rekrutmen jalur khusus yaitu Program
Management Trainee. Program ini bertujuan untuk menyiapkan tenaga
potensial yang diharapkan mampu menciptakan perubahan dalam pola kerja, suasana
kerja dan komitmen kerja yang tinggi. Melalui Program Management Trainee
ini Perusahaan juga memastikan ketersediaan kandidat suksesi yang kompeten
dan berkualitas.
Fungsi Enterprise Resource Planning pada PT Garuda Indonesia, Tbk
Enterprise resource planning PT
Garuda Indonesia, Tbk merupakan sebuah kerangka kerja perusahaan secara
menyeluruh yang berhubungan dengan pemrosesan pesanan penjualan tiket,
manajemen dan pengendalian atau maintenance unit
pesawat, perencanaan produksi dan distribusi jasa perusahaan, serta keuangan
perusahaan. Garuda indonesia sendiri tentunya telah menerapkan software khusus
dalam merancang ERP perusahaan. Fungsi ERP dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Perencaanan
produksi
Pada proses
produksi jasa perusahaan ini telah didukung dengan perencanaan kebutuhan bahan
baku perusahaan secara keseluruhan.
b. Logistik
terintegrasi
Kegiatan
operasional perusahaan tidak dapat berjalan dengan baik jika tidak adanya
logistik yang terintegrasi yakni mulai dari yang berhubungan dengan produksi
jasa layanan hingga kepada produk turunan perusahaan.
c. Akuntasi dan
keuangan
Semua dana untuk
kegiatan operasional PT Garuda Indonesia, Tbk haruslah dibukukan dalam sebuah
laporan keuangan tiap bulannya maupun tahunan. Pencatatan tersebut perlu
dilakukan untuk mengetahui tingkat efisiensi perusahaan dalam penggunaan dana.
Serta merupakan proses evaluasi manajemen untuk kedepannya. Pencatatan itu
disimpan dalam bentuk database yang
sistematis dan jelas, akan tetapi dalam hal ini database hanya bisa diakses
oleh pihak-pihak tertentu untuk menghindari user dalam penyalahgunaan data.
d. Sumber Daya
Manusia
Kegiatan
operasional PT Garuda Indonesia, Tbk tidak bisa berjalan dengan baik tanpa
ketersediaan pekerja dan kualitas dari pekerja tersebut. Oleh karena itu
perencanaan sumberdaya manusia secara tepat perlu dilakukan oleh perusahaan.
e. Distribusi,
Penjualan, Manajemen Pemesanan
Proses distribusi,
penjualan dan pemesanan tiket PT Garuda Indonesia, Tbk didukung oleh sistem
informasi bisnis perusahaan yang didukung dengan kegiatan e-commerce perusahaan
baik itu sistembrokerage, affiliate, maupun manufacture.
Keguntungan yang diperoleh Garuda Indonesia karena menerapkan ERP
PT Garuda Indonesia menggunakan ERP untuk menghubungkan dan mengsinkronisasikan tiap divisi sehingga mengurangi redudansi data, juga untuk pelaporan pekerjaan tiap divisi ke divisi lain. Pada bagian penjualan proses dimulai dari kostumer datang, kemudian membeli tiket, kemudian memasukkan data tersebut kedalam sistem dan masuk ke dalam database kemudian muncul informasi berupa tampilan laporan penjualan pada bagian keuangan.Berdasarkan Manfaat penerapan ERP di PT. Garuda Indonesia dapat disimpulkan :
- Garuda Indonesia terbukti berhasil dalam penerapan ERP karena telah berada pada fase termination.
- Dalam penerapan pada PT. Garuda Indonesia, ERP yang digunakan adalah SAP dengan berbagai macam modul seperti FI, MM, AM, HRM, dan modul lainnya.
- Sistem ERP terbukti membantu dalam mengoptimalkan dan mengefisienkan pertukaran data yang akurat dan cepat.
Berikut Alasan Garuda Indonesia menereapkan ERP
Selain untuk mengotomatisasi proses pengelolaan informasi dari mulai memasukkan informasi, menyimpan, dan memperbaruinya setiap saat sehingga setiap orang bisa mendapatkan informasi terbaru dan melakukan analisis dengan mudah, sehingga proses penyampaian pesan, informasi, maupun pengetahuan dapat lebih cepat, mudah dan dijamin up to date. Alasan Garuda Indonesia menerapakn ERP adalah Garuda Indonesia mampu mengeluarkan biaya yang tidak kecil untuk menggunakan sistem ini, dan terus memberikan pelayanan terbaik untuk para penumpangnya.KESIMPULANNYA
Bahwa perusahaan Garuda Indonesia setelah menggunakan management layanan system informasi yang berupa ERP berhasil menjalankan dan menerapkan pada termination dan digunakan yaitu SAP dengan berbagai macam modul seperti FI,MM,AM,HRM,dll. Dan terbukti membantu mengoptimalkan dan mengefisienkan data yang akurat dan cepat.
Sumber: http://tribiznetwork.com/profiles/blogs/sistem-informasi-manajemen-pt-garuda-indonesia-tbk
Saya baru saja mengajukan Pinjaman Mobil dari Tn. Pedro dan perusahaan pendanaan investasinya serta Pinjaman Tanpa Subsidi. Setelah melakukan riset pada beberapa pemberi pinjaman, saya memilih Discover karena mereka tampaknya menawarkan beberapa manfaat terbaik di pasar (pada saat ini) dengan suku bunga 2%. Hubungi Tn. Pedro di pedroloanss@gmail.com melalui whatsapp: +393510140339. untuk mengajukan jenis pinjaman apa pun.
BalasHapus